Roket Register – Tiga pembalap Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat Chantra berstatus rookie atau debbutan akan berkompetisi di MotoGP 2025. Somkiat Chantra bergabung dengan tim satelit LCR Honda, sementara Ai Ogura, juara dunia Moto2 2024, bergabung dengan tim Trackhouse MotoGP, dan Fermin Aldeguer bergabung dengan Gresini Racing.
Meskipun Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat Chantra memiliki potensi yang luar biasa, mereka juga menghadapi berbagai tantangan. Ogura, juara dunia Moto2, harus menyesuaikan diri dengan motor Aprilia, dan Aldeguer, dengan gaya balap agresifnya dan motor Ducati, harus meningkatkan konsistensinya.
Di sisi lain, Chantra, yang memiliki pengalaman di Moto2, harus menghadapi kesulitan saat mengendarai motor Honda RC213V yang kurang kompetitif. Kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri, mengendalikan tekanan, dan memaksimalkan potensi motor dan tim mereka akan sangat penting untuk keberhasilan mereka di MotoGP. Ketiganya berasal dari latar belakang yang berbeda, dan masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan mereka sendiri.
Roket Register – Fermin Aldeguer
Fermin Aldeguer, yang bergabung dengan Gresini Ducati, memiliki rekam jejak yang kuat di Moto2, termasuk beberapa podium dan kemenangan. Kemampuan bersaingnya dan gaya balapnya yang agresif menjadi salah satu kekuatan utamanya. Diharapkan bahwa Aldeguer akan melakukan penampilan yang luar biasa dengan motor Ducati yang telah terbukti kompetitif di MotoGP.
Meskipun demikian, Aldeguer masih mengalami masalah konsistensi karena ia cukup baru di kelas Moto2 dibandingkan dengan Ogura dan Chantra, sehingga dia harus meningkatkan kemampuan untuk mengatasi tekanan dan bersaing di kelas utama. Aldeguer menyatakan, “Target saya adalah rookie of the year, tetapi saya tahu harus melawan Ogura, yang merupakan juara dunia Moto2, begitu juga Chantra.”
Roket Register – Somkiat Chantra
Somkiat Chantra, pembalap Thailand pertama yang pernah berkompetisi di MotoGP, memiliki pengalaman panjang selama enam tahun di Moto2. Dia mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang balapan Kejuaraan Dunia berkat pengalaman ini. Dengan hasil yang baik dalam tes pramusim, Chantra memberi tim Idemitsu Honda harapan.
Tantangan besar menanti Chantra, bagaimanapun, adalah bahwa motor Honda RC213V saat ini dianggap tidak kompetitif dibandingkan dengan pabrikan lain. Selain itu, perbedaan yang signifikan dalam tenaga dan handling motor antara Moto2 dan MotoGP dapat menjadi hambatan. Selain itu, kecelakaan Chantra saat tes pramusim menunjukkan kemungkinan masalah dalam adaptasi. Dia tetap optimistis dan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik.
Roket Register – Ai Ogura
Juara dunia Moto2 2024 adalah Ai Ogura, yang membela tim Trackhouse Aprilia. Kesuksesannya di kelas sebelumnya menunjukkan konsistensi dan kecepatan. Dengan empat tahun pengalaman di Moto2, Ogura seharusnya cukup matang untuk bersaing di MotoGP.
Dengan penampilannya yang menjanjikan di tes pramusim, dia memberikan harapan besar untuk penampilannya musim ini. Transisi dari Moto2 ke MotoGP, bagaimanapun, tidak mudah. Ogura menghadapi masalah besar meskipun dia adalah juara dunia. Aprilia mungkin belum sekuat Ducati meskipun bersaing. Selain itu, tidak memiliki pengalaman akademik yang cukup dapat menjadi hambatan saat menghadapi tekanan dan persaingan yang lebih ketat.
