Roket Register – Dalam pertandingan matchday ke-11 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (CONMEBOL), tim Paraguay mengalahkan juara Copa America 2024, Argentina, dengan skor 2-1.
Timnas Paraguay berbalik unggul pada pertandingan di Stadion Estadio ueno Defensofes del Chaco, Asuncion, Jumat WIB (15/11/2024), dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan berkat dua gol dari Arnaldo Sanabria di menit ke-19 dan Omar Alderete di menit ke-49.
Pada menit ke-11, tim Argentina sempat memimpin 1-0 berkat gol dari Lautaro Martinez. Ini adalah kemenangan keempat Paraguay di kualifikasi Piala Dunia 2026, dan kekalahan kedua Argentina dalam empat pertandingan terakhir.
Roket Register – Sebelum pertandingan, kemenangan Timnas Paraguay menghasilkan hal menarik. Ada apa? Fernando Villasboa, manajer Asosiasi Sepak Bola Paraguay (APF), mengumumkan “aturan” yang tidak biasa sebelum pertandingan.
APF meminta pendukung tim tuan rumah untuk hanya mengenakan jersey Paraguay. Mereka tidak boleh mengenakan jersey klub Argentina, Timnas Argentina, atau klub dengan nama pemain dari negara lain.
Aturan ini mungkin mengacu pada keberadaan Lionel Messi di tim Argentina. Mungkin ada pendukung yang datang ke stadion dengan mengenakan jersey Messi dari Argentina karena daya tarik sang megabintang.
Roket Register – Kami tidak akan mengizinkan tim lain mengenakan seragam. Ini bukan masalah melawan Messi. Kami menghormati karier semua pesepak bola. Sehari sebelum pertandingan, Villasboa memberi tahu media bahwa pertandingan kandang ini sangat penting bagi mereka.
Pelatih tim nasional Paraguay Gustavo Alfaro mengaku tidak tahu tentang pelarangan jersey. Alfaro mengatakan, “Saya pikir idenya adalah untuk mengurangi margin kemungkinan sumber konflik.”
Aturan ini telah banyak diperdebatkan meskipun tidak ada bukti nyata bahwa ada hubungan antara “pelarangan jersey” ini dan hasil kemenangan.
Roket Register – Kami menolak tim lain untuk mengenakan seragam. Kami menghargai karier sepak bola setiap pemain, jadi tidak ada masalah dengan Messi. Sehari sebelum pertandingan, Villasboa memberi tahu media betapa pentingnya pertandingan kandang ini.
Gustavo Alfaro, pelatih tim nasional Paraguay, tidak mengetahui tentang pelarangan jersey. “Saya pikir idenya adalah untuk mengurangi margin kemungkinan sumber konflik,” kata Alfaro. Meskipun banyak perdebatan tentang aturan ini, tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan antara “pelarangan jersey” ini dan hasil kemenangan.