Roket Register – Dengan kedatangan bek naturalisasi baru Kevin Diks, Timnas Indonesia akan mendapatkan semangat baru saat menghadapi Jepang dan Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026.
Sebelum ini, Kevin Diks telah bersumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI) setelah mengucapkan sumpah di Kedutaan Besar RI Denmark pada Jumat, 11 Agustus 2024, waktu setempat.
Selain itu, dikabarkan bahwa pemain asal FC Copenhagen ini akan tiba di Jakarta pada Senin (12/11/2024) untuk bergabung dengan pemain Timnas Indonesia yang bersiap menghadapi Jepang pada Jumat (15/11/2024).
Roket Register – Tidak diragukan lagi, kehadiran Kevin Diks akan meningkatkan kekuatan tim Merah Putih di pertandingan ini. Shin Tae-yong dapat memanfaatkan semua keunggulannya. Ulasan diberikan oleh Bola.com di sini.
Kevin Diks adalah pemain sepak bola yang serbaguna karena dia dapat bermain di berbagai posisi sesuai kebutuhan tim. Eks pemain Feyenoord Rotterdam itu bermain sebagai bek tengah, bek kiri, bek kanan, dan gelandang bertahan di FC Copenhagen pada musim 2024/2025.
Karakter inilah yang mungkin bermanfaat bagi Shin Tae-yong. Karena Kevin Diks dapat melakukan berbagai tugas sesuai dengan kondisi tim, area pertahanan akan mendapatkan energi baru saat menghadapi Jepang dan Arab Saudi.
Roket Register – Kevin Diks telah mengalami berbagai pengalaman di kompetisi elit Eropa selama kariernya. Misalnya, dia pernah bermain untuk klub-klub di Liga Belanda seperti Vitesse dan Feyenoord Rotterdam.
Dia juga pernah merasakan suasana Liga Italia saat bermain untuk FC Empoli dan Fiorentina. Pengalamannya bermain di Liga Champions untuk Feyenoord dan FC Copenhagen juga sangat membantu.
Dengan banyak pengalaman, bek yang lahir pada tanggal 6 Oktober 1996 ini akan memiliki kematangan untuk menghadapi pertandingan yang sangat sulit. Pengalaman ini akan menambah kepercayaan diri tim Garuda di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026.
Roket Register – Salah satu keunggulan Kevin Diks lainnya adalah kemampuannya untuk mencetak gol yang sangat baik. Dia telah mencetak tujuh gol dari 24 pertandingan yang dia mainkan untuk FC Copenhagen di berbagai kompetisi musim ini.
Mereka mencetak empat gol di kompetisi domestik, dua di fase kualifikasi UEFA Conference League, dan satu lagi dicetak saat timnya bermain di UEFA Conference League.
Skuad Merah Putih harus memanfaatkan keunggulan ini, karena pemain yang bertahan memiliki keinginan untuk mencetak gol dapat menggunakan skema bola mati sebagai alternatif untuk menjebol gawang lawan.